shutterstock
Madu bisa mengandung spora bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini memproduksi zat beracun yang bisa menyebabkan penyakit botulisme pada bayi. Meski kasusnya jarang, penyakit tersebut bisa berakibat serius.
Peringatan akan bahaya madu untuk bayi itu kembali disampaikan para ahli dari The Food Standards Agency, Inggris, setelah terjadinya tiga kasus penyakit botulisme tahun lalu. Sebelumnya dalam kurun waktu 30 tahun hanya terdapat 11 laporan penyakit botulisme.
Pada bayi yang sistem pencernaannya belum sempurna, bakteri Clostridium botulinum bisa berkembang dan memproduksi racun mematikan penyebab botulisme.
Bayi yang menderita botulisme akan mengalami kelemahan otot dan masalah pernapasan. Karena itu, para ibu tidak disarankan memberikan madu, bahkan sebagai obat atau pemanis makan an.
"Bayi berusia kurang dari enam bulan sebaiknya hanya diberikan ASI. Meski madu berkhasiat menyembuhkan batuk, sebaiknya jangan berikan kepada bayi karena botulisme merupakan penyakit serius. Risikonya tidak sebanding dengan manfaatnya," kata Sam Montel, ahli nutrisi dari Food Standards Agency.
Bila bayi sudah diperkenalkan makan an padat, orangtua disarankan untuk menghindari pemanis pada makan an atau memberikan makan an dan minuman manis.
Sumber :BBC
No comments:
Post a Comment