Monday, June 4, 2012

Jarak Tak Halangi Tahir Untuk Belajar Komputer


“Yang turun kebawah itu namanya apa?” tanya Tahir dengan mimik serius. Namun gelak tawa terdengar riuh di ruangan berukuran 4 x 5 meter. Dengan sabar sang instruktur menerangkan tentang Menu Bar dan Menu Pull Down yang ditanyakan Tahir. Ya, saat itu petani asal desa Dalaka, Donggala, Sulawesi Tengah itu sedang mengikuti kursus Aplikasi Pengolah Kata yang diselenggarakan oleh UPIPD/Telecenter Mitra Tani Toaya, Donggala .
Muhammad  Tahir, nama lengkap lelaki berumur 40an itu, memang belum pernah melihat komputer apalagi memegangnya. Namun hal itu tak membuatnya surut untuk belajar komputer di Telecenter binaan P4MI serta Dinas Pertanian, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Donggala. Jarak tujuh kilometer dari Desa Dalaka ke Desa Toaya dengan kondisi jalan yang tidak mulus tak menjadi kendala baginya. Tahir pun rela harus menyisihkan sedikit biaya sebagai pengganti modul pelatihan. “Agar saya dapat mengajari anak saya komputer,” ujarnya jujur saat ditanya motivasinya untuk belajar komputer.
Banyak petani-petani seperti Tahir yang ikut menjadi peserta pelatihan komputer tersebut. Yang rela menempuh jarak yang cukup jauh agar dapat menggunakan komputer maupun internet. Yang harus bersusah payah hanya untuk memegang mouse komputer saja. “Sehari-hari saya memegang cangkul, namun sekarang harus pegang mouse.. Susah juga! Tapi saya senang dan ingin tahu”,  aku Tahir.
Lain lagi dengan Apriandy, pelajar SMAN 1 Sindue, yang sedang surfing dan membuat email. Andy menyatakan bahwa dengan adanya layanan internet maupun komputer di Telecenter Mitra Tani Toaya ini, ia dan teman-temannya tidak kesulitan lagi untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru mereka, khususnya yang terkait TIK. Sebelumnya, para pelajar tersebut harus ke Kota Palu, sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan, agar dapat berinternet.
Saefullah, penyuluh Desa Oti, pun merasakan mudahnya mendapatkan informasi di Telecenter ini. Ia rajin mengunjungi Telecenter untuk mencari informasi pertanian sebagai bahan untuk disampaikan kepada petani. Informasi yang didapatnya dari hasil penelusuran internet, ia olah kembali menggunakan aplikasi pengolah kata untuk kemudian disampaikan kepada petani binaannya. Semua itu Saefullah lakukan dengan menggunakan fasilitas yang ada di Telecenter.
Telecenter Mitra Tani Toaya
Program pengenalan komputer kepada petani ini merupakan salah satu program yang dikembangkan oleh Unit Pelayanan Informasi Pertanian Desa (UPIPD) Mitra Tani Toaya, dikenal pula dengan Telecenter Mitra Tani, untuk memajukan petani Desa Toaya, Kecamatan Sindue. Program lainnya adalah akses informasi teknologi pertanian, akses informasi pasar pertanian, yang kesemuanya berbasis internet. Selain itu terdapat pula layanan perpustakaan mini dengan koleksi utamanya adalah teknologi pertanian.
Sejak diresmikannya pada 18 Oktober 2008 yang lalu, perkembangan Telecenter Mitra Tani Toaya sangat pesat. Kini Telecenter ini selain memiliki ruang khusus internet dan ruang server, juga dilengkapi dengan ruang baca dan ruang pertemuan mini. Rata-rata pengunjung per harinya mencapai 25 orang. Pengunjungnya pun bervariasi, seperti pelajar, petani, penyuluh pertanian, hingga ibu rumah tangga.
Banyak pengunjung yang datang ke telecenter tak lepas dari gencarnya promosi yang dilakukan sang manajer telecenter, Sabrin. Selain itu Kepala Desa Toaya, Hasbillah, yang juga KTNA/Pemuda Tani Teladan se-Sulawesi Tengah, sangat mendukung keberadaan Telecenter di wilayah Toaya ini. Dalam setiap kesempatan, keduanya selalu menyampaikan adanya Telecenter Mitra Tani Toaya serta manfaat dari telecenter itu sendiri.

Sumber :  http://pfi3p.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=137:jarak-tak-halangi-tahir-untuk-belajar-komputer&catid=38:aktual&Itemid=107

No comments:

Post a Comment