Kebangkitan Industri Mobil Indonesia

Cikal Nusantara: Benih Optimisme Industri Mobil Nasional

BANDUNG, itb.ac.id - Kesuksesan tim Cikal Nusantara ITB dalam ajang Shell Eco-Marathon Asia 2012 yang diselenggarakan 4-7 Juli 2012 lalu di sirkuit internasional Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia membawa angin segar bagi industri otomotif nasional: bahwa  mahasiswa dapat membuat sendiri mobil mulai dari nol. Tim ITB berjaya di kategori Urban Concept, yaitu kategori yang melombakan mobil yang didesain untuk jalanan kota. Secara umum, mobil-mobil di kategori ini merupakan mobil yang mungkin akan kita temui berlalu lalang di jalanan kota di masa depan. Ini membuktikan bahwa engineer muda Indonesia sudah siap bersaing dan berpartisipasi dalam industri otomotif.

Penghargaan yang diraih tim Cikal Nusantara merupakan penghargaan yang bergengsi karena kategori kompetisi yang diikuti oleh tim ini merupakan kategori dengan tingkat persaingan yang tinggi. Terdapat persaingan ketat antar tim, terutama tim-tim dari Singapura untuk kategori Battery Electric serta Cina di kategori gasoline dan diesel. Yang menarik, saingan berat lain di kategori gasoline justru berasal dari Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh posisi pertama dan kedua untuk kategori Urban Concept gasoline dan FAME (Fatty Acid Methyl Esther) yang diraih oleh tim dari Indonesia.

Tim ITB sendiri diwakili oleh tiga tim yang terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan yaitu Cikal Cakrawala di kategori Urban Concept Battery Electric, Cikal Cakrasvarna di kategori Urban Concept Gasoline, dan Cikal Diesel di kategori Urban FAME (Fatty Acid Methyl Esther). Khusus untuk Cikal Cakrawala, tahun ini merupakan tahun pertama keikutsertaan di kategori mobil listrik, dan secara mengejutkan langsung berhasil meraih juara 2 setelah Singapura yang merupakan juara bertahan. Kategori selain mobil listrik yaitu kategori Internal Combustion yaitu mobil yang menggunakan mesin bakar.

Desain Mobil