Thursday, July 26, 2012

Lawan Stroke



Gaya hidup sehat sangat penting. Selain olahraga teratur dan check-up rutin, Anda dapat mengurangi risiko serangan stroke dengan menghindari lima makanan berikut, seperti dikutip weeklysauce.com:
Biskuit, keripik, pastry,  dan makanan yang dipanggang
Banyak makanan olahan yang mengandung lemak trans, biasanya ditemukan di dalam minyak yang terhidrogenasi yang digunakan agar makanan tersebut tahan lama.
Daging asap dan daging yang telah diproses
Anda pasti tahu bahwa mengonsumsi sodium yang berlebihan akan sangat berbahaya bagi tubuh Anda. Burger atau sandwich yang berisi daging sapi mengandung lebih dari sekadar garam yang memiliki konsentrasi yang tinggi garam.
Diet soda
Anda masih dapat memuaskan dahaga Anda sekaligus meminimalisir kalori tanpa meningkatkan risiko stroke. Mereka yang mengonsumsi soda bersama makanan harian memiliki risiko stroke 60% lebih besar.
Daging merah
Berdasar studi di Swedia, wanita yang rutin mengonsumsi daging merah memiliki risiko mengalami stroke atau penyakit jantung sebesar 50 persen. Hemoglobin dengan jumlah tinggi yang terdapat pada daging merah dapat mengentalkan darah dan meningkatkan risiko stroke.
Sup kalengan dan makanan kemasan
Asupan natrium harian Anda tidak boleh melebihi 1.500 mg per hari. Satu kaleng sup mi ayam memiliki lebih dari 1.100mg natrium. Asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu pemicu utama stroke. 

 Senjata untuk Melawan Stroke
Selain Olah raga secara teratur , asupan nutrisi alami sangatlah penting. Seperti mengkonsumsi Nutrisi dari perlebahan, misalnya Bee Propolis , yang memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa darah dan kadar lemak darah, yang umumnya menjadi penyebab kelainan pembuluh darah pada otak. Royal Jelly yang kaya akan kandungan asam aspartat dapat membantu proses perbaikan (regenerasi) sel-sel saraf terutama pada daerah penumbra. Royal Jelly baik bagi penderita stroke yang kondisi fisiknya cukup stabil agar dapat memperoleh asupan gizi.
Kandungan vitamin B terutama thiamine yang terdapat dalam  Bee Pollen dapat mengurangi gangguan saraf pascastroke.Bee Pollen juga dapat membantu mengurangi resiko terjadinya penumpukan plak dalam pembuluh darah, melalui peranan bee pollen terhadap metabolisme lemak. Madu dalam Madu terdiri dari 38% fruktosa dan 31% glukosa, yang udah diubah menjadi energi oleh tubuh. Sehingga madu tersebut mampu membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh yang menunjang proses pemulihan kondisi fisik.

No comments:

Post a Comment