Wednesday, July 25, 2012

Manusia Goa Ternyata Telah Kenal Obat-Obatan


BARCELONA, KOMPAS.com — Moyang manusia yang sering disebut manusia goa, yakni Neanderthals (Homo neanderthalensis), terbukti telah mengonsumsi daun-daunan dengan memanggangnya dan mungkin memanfaatkannya sebagai obat-obatan.

Hal tersebut terungkap dari hasil penelitian Karen Hardy, antropolog dari Autonomous University of Barcelona di Spanyol yang dipublikasikan di jurnal Naturwissenschaften (The Science of Nature).

Hardy meneliti lima fosil Neanderthals yang ditemukan di Goa El Sidron di wilayah utara Spanyol. Ia melakukan observasi pada plak gigi fosil yang sudah berusia 50.000 tahun itu untuk mengungkap diet makanan Neanderthals.

Pada plak gigi ditemukan jejak nutrisi yang dimakan Neanderthals, di antaranya berupa kacang, rerumputan, sayur-sayuran, jejak kimia asap kayu serta amilum sebagai bukti bahwa moyang manusia itu sudah mengonsumsi karbohidrat.

Analisis pada salah satu spesimen mengungkap adanya jejak yarrow dan chamomile. Herba itu tak memiliki nilai nutrisi dan memiliki rasa pahit. Ilmuwan berpendapat bahwa dua herba itu dikonsumsi bukan sebagai makanan, melainkan obat-obatan.
Print PDF Facebook Twitter Email

BARCELONA, KOMPAS.com — Moyang manusia yang sering disebut manusia goa, yakni Neanderthals (Homo neanderthalensis), terbukti telah mengonsumsi daun-daunan dengan memanggangnya dan mungkin memanfaatkannya sebagai obat-obatan.

Hal tersebut terungkap dari hasil penelitian Karen Hardy, antropolog dari Autonomous University of Barcelona di Spanyol yang dipublikasikan di jurnal Naturwissenschaften (The Science of Nature).

Hardy meneliti lima fosil Neanderthals yang ditemukan di Goa El Sidron di wilayah utara Spanyol. Ia melakukan observasi pada plak gigi fosil yang sudah berusia 50.000 tahun itu untuk mengungkap diet makanan Neanderthals.

Pada plak gigi ditemukan jejak nutrisi yang dimakan Neanderthals, di antaranya berupa kacang, rerumputan, sayur-sayuran, jejak kimia asap kayu serta amilum sebagai bukti bahwa moyang manusia itu sudah mengonsumsi karbohidrat.

Analisis pada salah satu spesimen mengungkap adanya jejak yarrow dan chamomile. Herba itu tak memiliki nilai nutrisi dan memiliki rasa pahit. Ilmuwan berpendapat bahwa dua herba itu dikonsumsi bukan sebagai makanan, melainkan obat-obatan.

No comments:

Post a Comment