Tuesday, July 24, 2012

Obama: AS Berusaha Menggulingkan Assad Dari Kekuasaan IslamTimes - Presiden AS Barack Obama sekali

Obama: AS Berusaha Menggulingkan Assad Dari Kekuasaan
IslamTimes - Presiden AS Barack Obama sekali lagi menegaskan bahwa Washington berusaha menghapuskan Presiden Bashar al-Assad dari kekuasaan.
Barack Obama di neveda, AS Juli 2012.jpg
Barack Obama di neveda, AS Juli 2012.jpg


"Hari ini, kami juga bekerja untuk transisi sehingga rakyat Suriah dapat memiliki masa depan yang lebih baik, bebas dari rezim Assad," Obama dalam pidato kepada para veteran Amerika di negara bagian barat Nevada pada hari Senin (23/7/12).

Obama juga mencatat bahwa Amerika Serikat telah memulai era baru kepemimpinan-nya di dunia, menunjukkan bahwa AS memimpin dunia dari Eropa ke Asia-Pasifik dan memiliki beberapa rencana untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Kami memimpin atas nama kebebasan - berdiri dengan orang-orang di Timur Tengah dan Afrika Utara saat mereka menuntut hak mereka," tambah presiden AS.

Obama juga memperingatkan Damaskus untuk tidak menggunakan senjata kimia dalam situasi apapun.

Dalam serangan baru terhadap Damaskus, juru bicara Gedung Putih Tommy Vietor dan beberapa media Barat menyatakan bahwa pemerintah Suriah memiliki dan berniat untuk menggunakan senjata kimia.

Suriah telah membantah tuduhan bahwa mereka berniat untuk menggunakan senjata kimia untuk mengakhiri kerusuhan, menekankan bahwa (Suriah) tidak akan pernah menggunakan senjata pemusnah massal terhadap rakyatnya sendiri.

Tanpa mengkonfirmasi keberadaan stok (senjata) kimia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah Jihad Makdissi mengatakan Senin (23/7) bahwa jika Damaskus memiliki senjata kimia mereka akan digunakan dalam menanggapi setiap "agresi eksternal" dan tidak selama konflik internal.
"Suriah tidak akan menggunakan senjata kimia atau tidak konvensional lainnya terhadap warga sipil, dan hanya akan menggunakannya dalam kasus agresi eksternal," kata Makdissi dalam konferensi pers di ibukota Suriah.


Tuduhan oleh pejabat AS diyakini upaya pertama di mendalangi skenario ala-Irak terhadap Suriah.

Pada hari Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan menghapusan Assad dari kekuasaan akan menyebabkan perang sipil di negara yang dilanda kekerasan.

Putin juga mengatakan bahwa pemecatan Assad merupakan tindakan inkonstitusional dan "perang saudara akan akan berkecamuk untuk berapa lama."
Pekan lalu, Rusia dan Cina memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB didukung Barat terhadap Suriah, yang menyerukan sanksi baru terhadap pemerintah Suriah di bawah Bab VII Piagam PBB.


Ini adalah ketiga kalinya bahwa kedua kekuatan dunia memblokir resolusi anti-Damaskus sejak awal kerusuhan di Suriah.

Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011, dengan demonstrasi yang diadakan baik melawan dan mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Pemerintah Suriah mengatakan penjahat, sabotase, dan teroris bersenjata merupakan faktor pendorong di belakang kerusuhan dan kekerasan yang mematikan sedangkan oposisi menuduh aparat keamanan berada di balik pembunuhan.

Damaskus juga mengatakan bahwa kekacauan diatur dari luar negeri dan pasukan keamanan telah diberi instruksi yang jelas tidak membahayakan warga sipil.[

No comments:

Post a Comment