Tuesday, July 24, 2012

Sudah Saatnya Petani Harus Kuasai Ilmu dan Teknologi



JAKARTA (Suara Karya): Prospek pertanian Indonesia yang cerah perlu terus dikembangkan oleh para petani, khususnya dari kalangan muda, terutama guna memenuhi ketersediaan pangan nasional. Namun, yang menjadi kunci dalam pengembangan sektor pertanian ke depan terkait tingkat penguasaan ilmu dan teknologi.
"Saya berharap, petani muda Indonesia mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi sektor pertanian. Hanya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian nasional akan mampu bersaing secara global," kata Menteri Pertanian (Mentan) Suswono di Jakarta, Selasa (3/7).
Menurut dia, pemerintah terus berupaya mendorong perbaikan sistem pertanian melalui berbagai program yang melibatkan seluruh unsur terkait.
Salah satu upaya dengan kerja sama antara TNI dan Kementerian Pertanian untuk menjaga ketahanan pangan yang dilakukan sejak April 2011.
Implementasi kerja sama ini menciptakan program pesta petani (pestani) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Jawa Barat dengan Kodam III/Siliwangi dan IPB. Program ini sudah berjalan baik dan pelaksanaannya memasuki tahun kedua.
Sektor pertanian, lanjut Suswono, memegang peranan strategis dalam penyediaan pangan, bahan baku industri, dan peningkatan ekonomi petani. Apalagi populasi penduduk Indonesia yang terus meningkat menuntut ketersediaan pangan yang mencukupi.
Dia menjelaskan, saat ini banyak inovasi teknologi di sektor pertanian yang diciptakan dan dihasilkan, baik oleh perguruan tinggi maupun Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian.
Inovasi teknologi tersebut termasuk di antaranya untuk komoditas pangan, pengendalian hama penyakit, serta lainnya.
"Petani muda harus mampu memanfaatkan inovasi teknologi agar bisa dikembangkan di lahan pertanian," kata Mentan.
Menteri menambahkan, sinergitas antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi perlu terus ditingkatkan. "Karena masa depan pertanian kita bergantung pada kader petani muda di Indonesia. Dengan membenahi daya saing pertanian, kita akan menekan angka kemiskinan di kalangan petani," tuturnya.
Sebelumnya, Mentan membuka penataran kader petani muda se-Jawa Barat di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya. Kekayaan komoditas sayuran, mineral, dan perkebunan Indonesia tidak ada duanya. Sektor pertanian menjadi sangat penting dan harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Rektor menambahkan, sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus berhati-hati dan waspada terhadap ancaman krisis pangan, energi, dan lingkungan hidup yang sehat.
Apalagi pada 2035 diperkirkaan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 400 juta orang, dan ini menjadi tantangan dalam upaya penyediaan pangan.
"Kita berharap kekayaan alam yang ada dapat dikelola sebaik-baiknya untuk memenuhi ketersediaan pangan dan energi di masa-masa yang akan datang," katanya. (Joko Sriyono) 
 
Sumber :  http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=306760

No comments:

Post a Comment