Saya sangat mengagumi teman-teman saya, kadang-kadang saya melihat jalan ke atas, kadang-kadang saya meminta sarannya bagaimana membuat saya terlihat lebih menarik, ia juga telah menyarankan bahwa menggunakan string g untuk bongkahan pantatku terlihat lebih seksi, tapi aku tidak percaya diri karena ia sering menggunakan celana dalam g string yang. Mungkin karena terlalu sering memikirkan bahwa saya menjadi terobsesi dengan diri Gina, tapi dia seorang wanita, tapi entah mengapa rasa ingin tahu saya tidak bisa menghindari. Begitu masuk, saya ingin tahu bagaimana rasanya seorang pria yang menyentuh tubuh molek Gina, bagaimana rasanya menyentuh buahdadanya pantat, montok bulat menyentuh, mencium bibirnya, menyentuh kulitnya yang halus. Aku ingin tahu apa yang dianggap sebagai pacar bercinta gina gina.
Pada suatu malam aku terbangun, aku melihat Gina tertidur lelap di sebelah saya, kebetulan waktu singkat ia mengenakan daster dan mengungkapkan dasternya melihat ke celana dalamnya. Melihat bahwa rasa ingin tahu saya timbul, aku bangkit dan duduk disebalahnya, saya melihat bahwa mulai dari ujung kaki, lutut ampe paha, benar-benar halus, saya melihat lebih jauh ke arah pangkal paha, dada berdup, untuk beberapa alasan saya sangat ingin menyentuh selangkangannya, dan rasa ingin tahu saya tentang apa yang ada di balik itu membuat saya berkeringat celana mendinginkan diri. Dibenakku terjadi minggu menyentuh pahanya merasakan kulit halus dari Gina, tapi aku takut dia bangun, aku pasti malu.
Hari demi hari aku menjadi terobsesi, aku takut menjadi lesbian, tapi aku tahu aku tidak, karena aku masih suka melihat cowok dan masih terangsang jika membayangkan berhubungan seks dengan seorang pria. Maka, hari demi hari aku semkain terobsesi, aku sering berpikir tentang CARA untuk bercinta ketika Gina bersama engan itu, karena saya tahu mereka sedang ML. Gina mengatakan kepada saya sendiri. Pacar sendiri Gina Fisik biasa2, tapi pacarnya telah memiliki kehidupan mapan, sudah memiliki rumah sendiri dan mobil, memiliki pekerjaan yang baik di sebuah perusahaan multi nasional, selain itu pacarnya juga baik dan bukan tipe cowok yang 'segala macam'. Saya bisa mengerti mengapa Gina memilih dia untuk menjadi pacarnya, Gina emang kupikikir ce untuk layak mendapatkannya.
Bulan September 2005, bahkan satu tahun aku berbagi kamar dengan Gina, Gina pacar Agustus sebelum berangkat ke Jepang untuk mendapatkan pelatihan di sana selama lima bulan. Gina sering curhat kalau ia merindukan pacarnya, secara alami, hampir setiap hari mereka bertemu.
Suatu Sabtu sore di pertengahan September, Gina pulang dari kamar temannya ketika ia mencapai pembebasan segera dia dari berkas yang dibawanya sesuatu.
"Wi, saya maen lebih awal dari apartemen saya terus diberikan ini," kata Gina sambil menunjukkan sebotol minuman.
"Tuh neraka", kataku penasaan saat mengambil botol itu dari tangannya dan membaca label dibotol.
"Lha inikan alkohol Gin", kataku setelah membaca label yang bertuliskan 'tequila'.
"Ya, kita minum ini yuk ntar malam, juga ingin minum sekali2 ginian, lu ga kmana2 gen Sabtu malam,? Diundang gina. Aku tidak kemana2 malam minggu itu, juga tidak punya pacar, saya sudah 6 bulan waktu single. Jadi aku berkata ya undangannya, kebetulan aku juga belum pernah minum alkohol seperti tequila.
"Yah gin, ntar kita bisa diminum, botol sangat besar", kataku
"GPP sekali lagi, Selama co gw jg ga ada lagi, itu gpp ngerain gmn seh sekali2 mabuk, bukan duluaran, jika minum dikamar ndiri ga ada yang tahu itu, katanya.
"Kami ntar ngerokok juga yuk, apakah lama kita sekarang kita ga merokok", kata Gina cekikikan
Ide Gila2an kami datang, selesai mandi, kami pergi ke supermarket untuk membeli sebungkus rokok mild, kemudian membeli sebotol Fanta minum ntar kita campur pada malam hari, tetapi juga kami membeli beberapa makanan ringan. Untuk meningkatkan pesta kecil kami malam itu, kami pergi ke rumah teman kami yang dikenal memiliki banyak koleksi film porno, kita meminjam judul film porno 4. Tepat pukul 9 malam kami memulai pesta kecil kami, campuran Fanta sirkuit di setiap gelas kami tequila, kemudian Gina membuka bunkus rokok dan mengambil piring untuk aspak, kemudian aku membuka snack dan meyajikannya di depan kami. Kami memulai pesta kecil kami dengan menegguk hampir setengah gelas minuman.
"Huuuuu ...", kata gina
'Ayo pria rokok hidupin donk', kata Gina.
Saya juga asap rokok langsung, Gina segera mengikuti. Saat menonton film porno, yang kita minum. Malam semakin larut, sambil menonton bokep Gina yang sudah setengah mabuk terus berbicara tentang seks yang pernah dialami. Gina tidak minum lebih dari saya, jadi saya tidak emmang suasana hati pada saat itu. Cerita2 Gina membuat saya berpikir itu menyentuh tubuh kemabali CARA Gina. Tapi segera saya membuang
Sampai jam 12 malam saya lihat Gina sepertinya sudah mabuk berat, minuman tinggal sedikit lagi, syukurlah, aku berkata pada diriku sendiri karena aku punya suasana hati ga minum lagi, kepala saya tersa sedikit pusing.
"Gw sehingga ngabisin ini," kata Gina sudah mabuk, menuangkan kegelasnya dan langsung meminumnya sampai habis. Saya salut minum ampe mabuk Gina benar2 seperti katanya siang ini. Film porno bahwa kita sudah ampe film yang tyonton keempat, tetapi karena mabbok plastisitas Gina sudah berbaring di tempat tidur saya tidak berencana untuk melanjutkan film itu. Ketika saya berniat untuk mematikan pemain secara terpisah, pada layar tv saya melihat dua orang bermesraan dengan wanita yang hotnya, saya membatalkan niat mematikan secara terpisah player dan melanjutkan menonton adegan lesbian film bokep itu.
Tntas sampai aku menonton film, saya menghela napas, saya menjadi terangsang pada saat itu, melihat adegan dua gadis panas mencium, mencium dan menjilati satu sama lain, membuat saya bersemangat. terutama ketika saya melihat mereka menjilati setiap memiaw lain, keras desah darah saya, celana dalamkupun sudah basah benar-benar. Aku segera matikan player dan TV, menyingkirkan botol, gelas dan perlengkapan pesta kecil kami. Lalu aku pergi ke toilet untuk membersihkan memiaw dan mengubah celana basah saya.
Saya kemudian kemcali tindak lanjut ke kamar tidur, kulihat gina mabuk tertidur karena saya pikir dia benar-benar tak sadarkan diri. Saya akan segera naik ke tempat tidur. Pikiranku masih menerawang dan tetap sudah tidur, masih membayangkan adegan yang kulihat difilm sebelumnya, saya tiba-tiba teringat Gina, kulihat tubuh daster-berpakaian dari Gina, dia seksi, gairah saya tak tertahankan, aku menyentuh diriku sendiri perlahan-lahan, mengungkapkan pakai daster yag, meyingkap celanadalamku kemudian, saya dengan lembut menyentuh memiawku, lembut basah, menelusuri jari saya di sekitar memiawku deng ndiri. Saya menyadari jika gmn Tiba2 Gina tiba-tiba bangun, aku sangat takut, tapi saya pikir meskipun Gina terbangun dia tidak akan menyadari apa yang saya lakukan, karena ia sangat mabuk. Yang pasti, saya emmanggil nama,
'Gina Gina gin', kataku, tetapi tidak ada reaksi dari gina, kemudian aku dipanggil lagi namanyasambil emngguncang-2 tapi tidak membangunkannya juga, kuguncang lebih keras, bagian tetap terjaga, dia hanya mengoceh seperti gila.
Keberanian timbul, aku melepas pakaian saya dan berbaring diselah Gina, aku mengungkapkan dasterku dan melepas bra-nya untuk memakai yag. Saya mulai masturbasi lagi, memejamkan mata membayangkan bercinta dengan pria tampan, ditengah2 asiknya aku menggosok jari jari saya klitorisku ndiri, seksi Gina stubuh dikhayalanku terjadi, anehnya saya menambahkan lebih banyak dan lebih bersemangat, saya mencoba tetapi tidak dapat disangkal.
'Uuuuhk', Aku mendesah pelan, saya membuka mata, aku melihat Gina yag sedang tertidur pulas di samping saya, melihat wajahnya yang cantik.
"Dia cukup benar2 ', saya pikir Gina melihat wajah beetapa cantik, sentuhan aneh jari pada klitorisnya semakin nikmat hanya emmandang wajah Gina Mataku menelusuri setiap inci wajah Gina,. Kemudian melihat bagaimana halus lehernya.
'Eemmmh ", aku mengerang nikmat.
Saya berani sentuh Gina, aku melepas jari saya dari kaki saya, jari saya di basah dengan cairan memiawku ndiri aku bertemu bibir Gina pelan, dia tidak bangun, entah mengapa aku menikmati emmperlakukan Gian seperti itu. Lalu aku membelai bibir gina yang tipis dengan jari jari saya yang menggunakannya untuk menggosok memiawku, aku sungguh2 emnikmatinya. Pikiran2 liar dalam pikiran saya, saya kembali jari-jari saya dengan vagina emluluri cair, lalu kembali menyentuh bagian bibir dengan jari, aku benar-benar menikati memperlakukan wanita cantik seperti itu. Tapi au tidak tahan lagi, aku tidak kuat sudha ditahan, mendorong dari dalam membuat saya ingin sekali mencium bibir tipis Gina, saya mengangkat bibirku dengan lembut mencium pipi Gina yang mulus, dia tidak terbangun, saya pikir dia akan tidak akan bangun lagi pagi ampe. Saya menjadi tebal, bibir Gina mencium perlahan, begitu baik, kuberanikan untuk menghancurkan bibir bawahnya oh, baik, kegilaan dan rasa terlarang ini, membuat saya lebih nafsu. Gina terus mencium bibirnya lembut, bibir sengguh rasa lezat seksi mencium, menyentuh memiawku ndiri Gina.
"... Gina emhh lirihku lambat ', ketika babatan jari jari saya kelentitnya sendiri. Tapi aku masih merasa seperti itu tidak senang, saya mencium lembut lehernya turun da Gina, aku mencium lembut, kulir gina begitu harum.
Sekarang saya menghentikan pertandingan di jari ndiri emmekku, mata saya berhenti pada tumpukan jubah yang tertutup daging, dada gina mencuat benar-benar membuat saya bersemangat, kuberanikan untuk menyentuh dadanya, tangannya mulai meraba payudara nakalku gina tertutup daster. ouuuchh, benar-benar kenyal sekali, aku tak berani menyentuhnya keras, tapi aku bisa merasakan betapa bulat dan kenyalnya teman sekamar ini payudara. Menyentuh dada Gina membuat saya tumbuh bergairah. Vagina saya benar-benar basah.
Gina tampak seperti itu benar-benar mabuk dan tertidur, saya pikir dia tidak akan bangun. Embusan datang pikiran nakal dibenakku, sehingga merasa bagian selangkangan Gina, saya mencoba untuk melawan kegilaan itu, tapi aku tidak bisa, terutama ketika Gina mengegrakkan meninggalkan paha sehingga paha mulus jelas terbuka. Dengan rasa saya duduk disebalh deg degan Gina, gina kuberanikan diri menyentuh paha,
"Sangat halus", saya berpikir sendiri '
Tidak hanya itu, saya mengungkap gina di atas daster, dengan rasa berdebar, aku perlahan menarik daster gina perutnya,
'Oooh, aku berteriak pada diriku sendiri
Gina ternyata memakai model thong merah muda, sehingga bagian memiawnya hampir tak terlihat.
"Oh seksi ', saya berteriak dalam hati melihati selangkangan Gina dan celana dalam mini yang nyaris tidak menutupi vaginanya.
Dengan jantung yang berdetak untuk menyentuh selangkangannya dengan jari2jariku kuberanikan diri, benar-benar membuat saat birahiku memuncak, rasa saya tidak menikmati membelai selangkangan wanita yag Gina, seperti aku. Blum cukup, saya ingin lebih, saya tidak bisa menunggu, maka dengan mengungkapkan celana dalam mini yang sedikit menutupi vaginanya.
'Ooh', hatiku melihat kemerahan sekitar vagina Gina dan sedikit berair. Gina perlahan kuraba bagian vagina dengan jari, sentuhan lembut, vagina gina begitu menggairahkan. Gina terus kueaba vagina merah basah saja.
Sampai beberapa menit aku memainkan jari-jari saya di vaginanya saya dibelahan gina, saya tidak bisa menunggu, aku mengambil jari jari saya, saya kemudian melebarkan paha gina, gina celana melilit bongkahan pantat saya menemukan bagian vagina sehingga tampak jelas . Aku berjongkok di antara paha gina. Saya sangat bersemangat untuk melihat vaginanya gina, sambil menonton itu saya menggosok liang vagina saya dengan jari-jari saya di saya sendiri.
'Uuhhhk ..' Aku memegang desahanku, gina bangun takut. Beberapa menit saya tidak berpikir saya sudha orgasme.
"Uuuh gina ', dasahku tenang.
Gina dan menyentuh vaginanya dengan tangan kiri saya dan tangan kanan saya untuk menggosok klitorisnya sendiri, akhirnya memukul kesenangan seluruh tubuh saya.
'Aaaahhhhhh', aku mencapai klimaks, kuraba vaginanya gina sedikit keras, aku benar-benar menikmati klimaks besar, klimaks yang saya dapatkan dari menyentuh gina, temanku.
Ga saya pikir ternyata fantasi lesbian bisa membuat saya orgasme, mungkin lain kali saya berhubungan seks dengan seorang wanita, saya berpikir sendiri.
No comments:
Post a Comment